Protokol Pada Jaringan
Apa itu Protokol Jaringan? Dan apa yg di maksud dengan IPv4 & IPv6
Disini saya
akan menjelaskan 5 jenis protokol pada jaringan komputer serta perbedaan antara
IPv4 & IPv6.
Protokol adalah perangkat
aturan yang digunakan dalam jaringan, Protokol Jaringan adalah aturan main yang
mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan
sehingga komputer-komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform dapat
saling berkomunikasi, berikut macam-macam protokol jaringan :
1. Internet Control Message Protocol (ICMP)
Adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda
tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh
aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping
yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk
menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang
dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. Beberapa fungsi dari ICMP :
·
Membantu proses error handling /
melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
·
Membantu control procedure atau
prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
· Menyediakan pengendalian error dan
pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan
· Mendeteksi terjadinya error pada
jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan sebagainya
2. Post Office Protocol (POP3)
Adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3,
yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol
POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email
server yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh
penerima yang berhak. Fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk
menyimpan sementara email yang terkirim di dalam sebuah email server, dan
kemudian meneruskannya ke dalam email client, dimana baru akan terespon ketika
email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (dalam hal ni adalah mereka
yang memegang username dan juga password dari alamat email).
3. Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
Adalah suatu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman
surat elektronik atau email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan
data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik
penerima.
4. File Transfer Protocol (FTP)
Adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam
lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file)
computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. Fungsi FTP adalah :
· Protokol yang melakukan
trasfer file dalam suatu network yang mensupport TCP/IP protokol.
·
mempermudah dalam pembagian
file-file, mempercepat secara tak langsung atau implicyt menggunakan komputer
remote
·
melindungi user dari berbagai file
storage system antar host.
5. Address Resolution Protocol (ARP)
Adalah protocol yang berfungsi memetakan ipaddress menjadi
MAC address. Dia adalah penghubung antara datalink layer dan ip layer pada
TCP/IP. Fungsinya ARP adalah untuk meningkatkan keamanan. Dalam
mikrotik, masukan ARP bisa didapat secara dynamic. Namun untuk meningkatkan
keamanan, kita dapat memasukkan ARP static secara manual. Dengan hanya membolehkan
sebuah router me-reply hanya untuk masukan ARP static pada tabel ARP, maka akan
membatasi akses ke router dan jaringan di belakang router, yang hanya untuk IP
address atau mac address dengan kombinasi.
6. IPv4 (Internet Protokol v4)
Didefinisikan oleh The Internet Engineering Task Force
(IETF) adalah versi pertama protokol internet yang digunakan pada tahun
1981, Menggunakan Versi 4 karena telah dilakukan 4 kali revisi pada sistem ini,
Protokol ini digunakan untuk melakukan komunikasi antar komputer. IPv4 ditetapkan
dengan panjang 32
bit, IPv4 memungkingkan 232 IP yang berarti
sekitar 4,294,967,296 Prokol komputer dapat terhubung ke
internet.
Meskipun Alamat IPv4 cukup
besar dalam jumlah 32 bit, tetapi alokasi dan penggunaan tidak cukup efisien untuk
menahan pertumbuhan lalu lintas internet. Pertumbuhan masa depan internet
dipetaruhkan, Karena alokasi Ipv4 yang sangat terbatas dan alokasi yang sudah
hampir habis.
Mengapa IPv6 bukan IPv5??,
Pada tahun 1980-an, IPv5 digunakan
sebagai Protokol Percobaan dan sampai saat ini tidak pernah digunakan, IPv5
biasanya disebut sebagai Protokol Streaming, Jadi Penerus Langsung
dari IPv4adalah IPv6.
IPv6 (Internet Protokol
v6) dikembangkan sejak tahun 1998, Alamat
dalam IPv6 ditetapkan 128 bit sehingga alamat IP lebih
banyak dan dapat dialokasikan untuk komputer serta perangkat lain yang
terhubung ke internet. Keuntungan digunakannya IPv6 karena
menggunakan 128 bit, Jadi IPv6 dapat menampung triliun alamat.
Berikut ini Perbedaan antara IPv4
dengan IPv6 ;
IPv4
|
IPv6
|
Panjang alamat 32 bit.
|
Panjang alamat 128 bit.
|
Konfigurasi secara manual atau
DHCP
|
Bisa menggunakan address
autoconfiguration
|
Dukungan terhadap IPsec Opsional
|
Dukungan terhadap IPsec Dibutuhkan
|
Checksum termasuk pada Header
|
Checksum tidak masuk dalam Header
|
Menggunakan ARP Request secara
broadcast untuk menterjemahkan alamat IPv4 ke alamat link-layer
|
ARP Request diganti oleh Neighbor
Solitcitation secara multicast
|
Untuk Mengelola grup pada subnet
lokal digunakan Internet Group Management protocol (IGMP)
|
IGMP telah digantikan fungsinya
oleh Multicast Listener Discovery (MLD)
|
Fragmentasi dilakukan oleh
pengirim dan ada router, menurunkan kinerja router
|
Fragmentasi dilakukan hanya oleh
pengirim
|
Tidak mensyaratkan ukuran paket
pada link-layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
|
Paket Link Layer harus mendukung
ukuran paket 1280 byte dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 1500
byte
|
Kelebihan Ipv6 dan sebagai
solusi yang terdapat dalam IPv6 adalah salah satu pemicu percepatan
implementasi, berikut ini Kelebihan-kelebihan menggunakan IPv6 ;
- IPv6 merupakan solusi bagi keterbatasan alamat IPv4 (32 bit), IPv6 dengan 128 bit memungkinkan pengalamatan yang lebih banyak, yang memungkinkan IP-nisasi berbagai perangkat (PDA, handphone, perangkat rumah tangga, perlengkapan otomotif).
- Aspek keamanan dan kualitas layanan (QoS) yang telah terintegrasi.
- Desain autokonfigurasi IPv6 dan strukturnya yang berhirarki memungkinkan dukungan terhadap komunikasi bergerak tanpa memutuskan komunikasi end-to-end.
- IPv6 memungkinkan komunikasi peer-to-peer tanpa melalui NAT, sehingga memudahkan proses kolaborasi / komunikasi end-to-end: manusia ke manusia, mesin ke mesin, manusia ke mesin dan sebaliknya.
Jadi, IPv6 merupakan pengembangan
dari versi sebelumnya yaitu IPv4, dan sebagai solusi akan keterbatasan alamat.
Comments
Post a Comment